Minggu, 03 Juli 2011

Secarik Goresan untuk sibuah hati

Genggaman cinta bertabur rindu,bermohon pada yang satu
Tak lelah kami menunggu,hadirnya si penyejuk kalbu
Hadirmu telah mengukir mimpi- mimpi baru di sepanjang pulasnya tidurku
Jeritan pertamamu,telah menata taman baru di hatiku


Putriku,......buah hatiku,......pelipur lara hidupku......
Masih mekar kuntum ingatan di jiwaku,.disaat rembulan ikut tersenyum dilangit borneo
Menyaksikan air mata bahagia bercampur haru ayah bunda menatap wajah mungilmu
tepatnya,senin,20 July 1998 pukul 20:10 WITA ,..itulah hari keramat yang kupunya


Bintang gemintang kecemasan,.Awan hilir mudik menyaksikan
Disaat nyaliku di uji,keyakinanku dipertanyakan
Nyawaku dipertaruhkan,kekuatanku diragukan,air mataku dikucurkan,
Kehormatanku digadaikan,semangatku dinantikan,pesakitanku diikhlaskan


Itulah hari terbesar,sejarah hidupku mencatat nya,air mata haru membasahi relung hati kala itu
Tepat waktu itu pula,kau sempurnakan hidupku sebagai seorang wanita
kau lantik aku sebagai seorang bunda,kau wisuda aku tanpa toga
Kau nobatkan aku sebagai ratu dalam kerajaan kecil rumah tangga


Tak terasa waktu berjalan,11 tahun dalam pelukan
menangis,bermanja dalam dekapan,sambil mengharap kudendangkan
Gadis kecil yang selalu ku banggakan, memupuk asa disetiap helaan nafas
Candamu kurindukan,sakit dukamu ku pilukan


Putriku,.....buah hatiku,.....Harapanku....
Teratai putih kecilku,kini mulai tumbuh,ditelaga jiwa yang dahaga
Kelopakmu mulai mekar,meski akarmu masih berharap menggapai dasar
Riak kecil mulai menggoda,tatkala angin mengusik sang mahkota jiwa


Tirai pandangmu telah tajam,menyibak tepi langit
Hentakan nalurimu telah beranjak kokoh,menapaki cadas bumi
Piano lidahmu telah fasih untuk mengurai banyak kata tentang lantunan kehidupan
Pendengaran nuranimu telah nyaring merangkai untaian nyanyian dunia


Pesan ayah bunda,jangan terlena dengan rayuan dunia,pelayaranmu masih sangat jauh,
masih banyak gelombang kehidupan di depanmu,Perahu yang kau kemudikan masih rapuh
Tapi,jangan pernah gentar menentang badai anakku,.
Benahi payung iman mu,agar selamat sampai ketepian


Ayah bunda selalu berdo'a,Semoga ananda selalu bahagia
Tetaplah teguh dalam iman Islammu,Semoga sukses meniti masa depan
Di mudahkan rezeki mu,Di ppanjangkan umurmu,Disehatkan badanmu
Dikuatkan jasmani dan rohanimu,Disampaikan cita" mu,
Diridhoi Allah SWT dalam segala urusan dunia,Semoga bahagia dunia dan akhiratmu
Semoga setiap detik yang kau langkahi menuai berkah,..
Amin Ya Allah........,Amin ya Rohman,.............Amin ya Rohiiiim..........






Doha, Senin 20 July 2009

Berikutnya : kreasi-si-buah-hati.
                   es-campur.
                   tari-saman-by-rumah-kita-in-akis-
                   pizza-ala-dita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar