Minggu, 30 Oktober 2011

Rumah Kita In AKIS Al Khor Qatar

Tari Saman



Bahagia bercampur bangga menyaksikan anak anak Indonesia ( Dita dan teman teman ) yang terhimpun dalam Keluarga Rumah Kita,menampilkan budaya Nusantara dalam kreasi mereka yang sangat menarik dan penuh dedikatif dan inovatif pada tanggal 20 -21 Oktober 2011 Kemaren. Alhamdulillah berkat penampilan mereka yang sangat bagus,mereka juga dipilih menjadi utusan sekolah (AL Khor International School ) untuk tampil di Doha Tribeca Film Festival pada tanggal 28 Oktober 2011.

Penampilan Rumah Kita diawali dengan nyanyi Indonesia Raya,Hujan,dan Naik kereta Api. Walau pun tinggal di negara lain,anak anak tetap dididik untuk bisa menyanyikan lagu Indonesia raya,dan lagu yang berbahasa Indonesia lainnya,agar mereka tidak mudah melupakan Bahasa dan budaya bangsanya.



Selanjutnya,penonton disambut dengan Tari Kecak yang berasal dari budaya Bali.Tari ini sekaligus menyambut dan menjadi pembuka acara Rumah Kita malam itu.



Selanjutnya acara diisi dengan Tari Saman yang terkenal energik,dinamic dan sangat kompak dan terkoordinir dengan baik. Kecepatan ,konsentrasi,dan reflex yang tinggi,sangat dibutuhkan dalam tari yang berasal dari tanah Rencong ini.




Usai Tari Saman yang Energik,Penonton disuguhi dengan Tari Kijang dengan lenggok 2 putri yang lemah gemulai. Karena sesuai dengan daerah asalnya,Tari ini muncul dari daerah yang terkenal ayu dan lembut yaitu tanah pasundan ( Jawa Barat). suasana semakin syahdu,karena Tari ini dimodivikasi oleh Keluarga rumah Kita,dengan mengkolaborasikan tari Kijang kencana dengan nyanyi "Bunda" ciptaan Melly Goeslaw.



Disamping menyanyi,keluarga Rumah Kita juga dilengkapi dengan pemain musik dan penyanyi yang tidak kalah oleh para artis ibu kota. Mereka mampu memukau penonton dengan suara yang merdu dan musik yang sudah menunjukkan kualitas yang cukup mampu dibawa ke arena International.




Tidak hanya Tarian Traditional semata,tapi Rumah Kita juga mampu mengolah Tari traditional menjadi tarian Modern yang cukup berkualitas,yang mereka namakan Urban Dance. Tari ini lahir dari kombinasi tari Traditional dan Tari modern.




Setelah Break,Penonton mulai terpukau kembali oleh sajian Tari Bamboo yang menampilkan kecakapan tangan sang pemain bambu yang seirama dengan gerak kaki sang penari. Korelasi antara sang pemain bambu dengan si penari sangat dibutuhkan,agar tidak ada yang cedra. Karena sedikit saja tidak seiring antara penari dengan pemain bambu,maka bisa berakibat fatal/cedra. Tari ini berasal dari daerah Borneo / Kalimantan.



Terakhir,kita dihibur oleh penari Tor Tor yang berasal dari Batak ( Sumatera Utara ). Biasanya,tari ini ditampilkan pada acara pernikahan,atau acara resmi dalam perhelatan kerajaan. Tapi Seiring waktu,Tari Tor tor sekarang sudah menjadi Tari disaat ritual adat,Ucapan selamat datang,tahun baru atau acara lainnya.




Sebagai Penutup Acara,Rumah Kita membaurkan semua penari dalam satu wadah Tarian,yang mereka beri nama Infusion Dance. Tari ini ditampilkan oleh semua peserta dengan sangat teratur dan tertib,walaupun terdiri dari banyak orang,banyak model busana,tapi tetap terlihat sangat menarik.



Demikianlah untaian acara yang telah disajikan oleh para generasi muda Indonesia di Al Khor Qatar yang terhimpun dalam Rumah Kita. Dengan harapan,semoga kelak,Rumah Kita ini akan berkembang lebih besar,lebih maju dan lebih pesat lagi sehingga menjadi wadah yang dapat menampung dan mengembangkan budaya bangsa,dan tempat menyalurkan bakat dan minat warga negara Indonesia yang sedang merantau kenegeri padang pasir ini.

Mari mampir juga ke : secarik-goresan-untuk-sibuah-hati
                                  kreasi-si-buah-hati.
                                              es-campur.
                                             tari-saman-by-rumah-kita-in-akis-
                                            pizza-ala-dita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar