Senin, 12 Maret 2012

Cairo Hari ke III & IV ,26 & 27 Desember 2011 (Rihlah Mesjid + Shopping)


Target Hari ketiga adalah Rihlah Mesjid yang sarat Nilai sejarah di kota tua Cairo. Mulai dari Mesjid Tertua di Afrika yaitu Mesjid Amru bin Asy,seperti yang kita saksikan dibawah ini.
Bukan hanya Mesjid nya yang tua,tapi para pengurus nya yang ditemui disana juga tidak kalah tua nya.
Begitu juga dengan Aksesoris yang ada di dalamnya,seperti lampu,design dll yang ada disana.






Dari Mesjid Amru Bin Asy,kami melanjutkan ke Mesjid Imam Syafi'i yang terkenal dengan Mazhabnya.
Di Dalamnya akan kita jumpai Makam beliau.




Di dalam Mesjid ,disamping Makam beliau,dilantai nya terdapat satu bekas telapak kaki,yang diyakini banyak orang,bahwa itu adalah bekas telapak kaki Nabi Muhammad SAW yang di bawa oleh imam Syafi'i dari Madinah (Wallahu'alam).


Di Sekitar makam beliau,banyak hasil curhat orang orang..tapi jangan ditiru ya..Cukup lah meminta dan curhat sama Allah Swt saja. Karena hanya Allah sajalah yang pantas disembah dan tempat kita minta tolong. Jangan ikut ikutan Musyrik,karena Musyrik adalah dosa yang tidak diampuni.


Kubah Mesjid Imam Syafi'i terlihat seperti Miniatur sebuah kapal..


Dalam perjalanan pulang,hanya berjarang kurang dr 1 KM,kita akan menyaksikan beberapa pemahat batu yang tangguh dan hasil karya mereka yang menakjub kan. Hasil nya termasuk sebuah Bukit batu yang di pahat menjadi sebuah Mesjid yang unik dan menakjubkan seperti yang kita lihat dibawah ini.


Cape berkeliling,mampir dulu menikmati Asyir Mango yang nikmat nya takkan pernah terlupakan. Jus Mangga ternikmat yang belum ada tandingan dari Jus yang pernah kunikmati...MasyaAllah.


Bukan hanya Jus Mangga,ternyata Di Cairo kita juga bisa menikmati Pecel Lele ala Sunda,hasil olahan tangan Mahasiswa Indonesia di sana. Dengan sambal yang memang sesuai dilidah,Lele hasil aliran sungai Nil nya juga sangat Jumbo dan menyesuaikan diri dengan body pemilik negara nya kaya nya...Sangat Besaaarr..:)





Tadinya,malam hari nya kami berniat bertolak ke Sinai. Tapi sayang,Si Kecil Nafees mendadak panas dan kurang nyaman kalau dipaksakan berangkat. Jadilah malam hari nya kami rehat di penginapan sambil menunggu  tamu,dan berbincang bincang dengan beberapa teman dan adik adik yang datang.

Besok paginya,karena ga jadi kesinai,kami manfaat kan waktu untuk keliling kota Cairo lagi. Memulai pagi dengan mengunjungi Makam Anwar Sadat yang dengan setia dikawal oleh laskar relawan dengan costum seadanya. Sungguh rakyat yang sangat setia...Puluhan tahun sudah anwar sadat tiada,namun rakyat nya tetap setia berdiri tegap menjaganya...




Selanjutnya kami isi dengan cuci Mata di Ashfour Crystal. Tapi di Perjalanan,menyempatkan diri menjepret Mesjid An Nur di Abbasiyah,serta Meng abadikan Bajai ala Cairo.
Kalau Ke Ashfour,jangan lupa menjaga mata dan menjaga hati,agar tak silau dengan kemilau Crystal nya yang indah. Kabarnya Crystal Ashfour,yang ke 2 di dunia setelah Begia.





Ini adalah angkutan ala Cairo. kalau di Indonesia bisa kita sebut Mini Bus atau Elf.
Sore nya kita menghabiskan waktu di City Star membeli perlengkapan yang akan di bawa ke Sinai.


Sesudahnya :

Sebelumnya :