Jumat, 18 April 2014

Swiss Hari Kedua => Megen - Luzern - Mount Titlis - Mount Pilatus

Jika Tahun lalu saya terkagum kagum takjub dengan Indahnya Istanbul, hari ini saya akan bilang, ternyata Switzerland bisa menjadi pembandingnya. Dari semua negara yang saya kunjungi, Saya berani tempatkan Swiss ditempat teratas,dan Istanbul di peringkat kedua. 
Tidak salah jika orang Swis bilang "Negara nya sudah seperti syurga , jadi dia tidak perlu lagi keluar dari negara nya jika ingin mantap keindahan". 

Sejak menginjakkan kaki di Swiss, sejak itu pula kita  tidak akan henti hentinya berzikir memuji ciptaan Allah swt. Semua terlihat rapi,hijau, indah bersih, dan entah apa lagi titel yang pantas disandangkan untuk sebuah negara yang sedamai itu. Luar bisa.. Masya Allah.. Perbukitan yang hijau, dihampari rumput rata bak permadani, disandingkan dengan danau danau yang memukau, dengan diselingi pepohonan yang berjejer seperti sudah dibariskan tanpa komando . Dibalik danau, sebagian dipagari dengan bukit cadas dan pegunungan bersalju.. Subhanallah.. Indahnya..


Setelah rapih, mandi pagi dan persiapan segala bekal, mulai lah melempar peluru ke halaman hotel, sambil menikmati sajian dari bapak yang punya hotel,dengan menu racikannya sendiri. Sebelumnya kami juga sudah disambut dengan sekeranjang kecil apel yang lansung dipetik dari kebunnya sendiri. Nikmaaat..:)

Yang paling terkesan bagi saya adalah disamping rasanya yang memang sangat nikmat, croisannya juga benar benar cantiq bentuknya ,seperti dicetak, karena mungkin sibapak pembuat croisan ini sudah sangat mahir dalam bidang nya.


Kesan perjalanan hari pertama, kami menemukan traffic light portable ketika mereka memperbaiki jalan, jadi tidak perlu ada tenaga tambahan,apalagi pak ogah yang harus mengendalikan lalu lintas,selama perbaikan jalan berlansung.. Patut dicontoh untuk negara kita. Tapi yang saya khawatirkan,takutnya malah sekalian alat-alatnya dibawa kabur,ditimbang jadi besi tua.. hahaha.. ouh.. negerikuu..:(


Sepanjang perjalanan dari Megen menuju Mount Titlis, kita akan melewati Lucerne atau Luzern dengan sajian pemandangan terbaik didunia yang pernah saya pandang. Yuk.. kita nikmati sesaat, sebelum kita naik kepuncak menikmati salju.
Diperjalanan leher kita akan pegal ambil foto kiri kanan muka belakang karena semua ingin diabadikan. Kita akan silih berganti menikmati pemandangan hijau, hamparan perbukitan, gunung cadas berselimut salju, perkampungan penduduk yang tertata rapi, petani Yang paling keren dan paling bangga dengan profesi nya, penunggang kuda, jejeran kereta api di sisi sisi perbukitan yg terlihat bak tempelan ulat yang meliuk liuk ,danau yang jernih dan bersih, sungai sungai kecil yang mengalir bak air mata, karena airnya berasal dari glacier, yaitu salju yang meleleh yang menjadi sumber air untuk menghidupi penduduk disana.. Masya Allah..
















Ada ribuan foto tentang indahnya Swiss, sampai leher pun pegal jepret kiri kanan tanpa henti dan sangat sayang untuk tidak diabadikan.. Indaaaaaaaaahhh.. luar biasa. Kalau boleh saya simpulkan, belum disebut ke Eropa sebelum menikmati Indahnya Switzerland..!!! Sayang, tidak semua hasil jepretan bisa saya pajang disini, karena terlalu banyak yang harus saya upload..

Selanjutnya,kita naik Cable car ke Mount Titlis yuk.. Saya cuma sampai Trubsee, karena disana sudah bisa kita nikmati segala bentuk permainan salju. mulai dari ski, perosotan dan sebagainya. Yang mau naik lebih tinggi lagi, silahkan. Dan tentunya bayarannya juga akan lebih juga. Kami bertiga sampai trubsee hanya 70 Cf. Karena Dita masih belum 16 tahun,jadi masih bayar separoh harga.:)

Walaupun dipuncak sana ada restoran, kami tetap bawa bekal nasi yang dibungkus pakai aluminium foil serta lauk yang memang sudah dipersiapkan dari Qatar. Sayurnya kami  bawa pecal, karena cukup dengan sayur serba mentah  yang disiram dengan kuah kacang. Disamping prinsip Kelompencapir Masih ingat kan kepanjangannya ?? Kelompok penikmat dan pencinta paket Irit kita juga bisa pastikan yang kita makan tetap halal..







































Ini adalah mesin untuk bayar parkir sendiri. Kita tinggal masukkan kartu parkir,dan bayar sesuai angka yang tertera dengan memasukkan uang kedalam tempat yang sudah tersedia. Nanti kartu parkir kita akan keluar lagi setelah uang dimasukkan.




Setelah sepuas puasnya menggeluti salju, setengah hari lagi kita gunakan untuk naik ke Mount Pilatus. Karena kalau berangkat waktu spring atau summer, waktu siang jauh lebih panjang. Berbeda kalau kita berangkat pas winter, sepertinya kita akan berpacu dengan waktu.
mari berangkat ke Pilatus..ada apa gerangan disana ???

Sepanjang jalan dari Titlis ke Pilatus, pemandangan indah, suguhan alam nan sejuk, penuh pesona selalu menggoda kita untuk tetap menekan tombol camera. Alam raya hamparan permadani hijau, yang dihiasi dengan ratusan ternak seperti sapi dan biri biri, seolah olah tak henti untuk kita puji.
Satu hal yang paling menarik, walaupun dipenuhi sapi dan domba, tapi tak sedikitpun ada kotoran ternak yang menumpuk menggumpal dimana man.. hmm.. kemana ya kotorannya ?? Apa mungkin ternak ternak itu sudah lulus semua toilet training ??? Haddduuuh.. ini nih yang terlewatkan dalam penyelidikan..:D

Ya sudah.. ga usah kita bahas.. mending naik ke Pilatus aja yuk.














Mount Pilatus adalah gunung batu berselimut Es yang curam dan terjal yang terletak sangat dekat dengan kota Luzern. Untuk mencapai puncaknya,kita harus menaiki Cable car ke Frakmuntegg, lalu disambung lagi dengan Cable car yang berkapasitas lebih besar ( muat sekitar 15 orang dengan posisi berdiri ). Untuk sampai keatas,kita butuh waktu sekitar 45 menit dari bawah, dengan bayaran 170 Cf untuk 3 orang. Dengan catatan , Dita masih dihitung separoh harga karena masih dibawah 16 tahun. Selain cable car,kita juga bisa mencapai puncak dengan kereta uap, dan jangan heran, kalau kereta uap akan naik bagaikan Caterpilar memanjat pohon dengan kemiringan nyaris 85 derajad. Kami lebih memilih naik cable car. Walau apapun kendaraan yang kita gunakan untuk sampai kesana, tetap siapkan mental terkuat anda !!!
Bismillah.. kita awali debaran dari Kienz ...:)

Dalam perjalanan menuju frakmuntegg, kondisi di Cable car masih lebih stabil, karena sudah dapat pengalaman dari cable car di Titlis. jadi susana jiwa lebih masih terbilang kondusif. Ditambah dengan godaan pesona alam yang bikin kita terlena dan asik sendiri, sehingga waktu setengah jam, bisa berlalu dengan cukup indah.













Nah.. dari sini nih.. Gelisah mulai menggelora.. Keyakinan diri mulai dipertanyakan, ketika menatap keatas, Cable Car meluncur turun naik dengan kecuraman sekitar 85'. Mampukah terus, atau akan menyerah sampai disini ?? Dulu waktu menaiki Bukit Tursina, dengan menunggangi Unta tanpa ada yang memegangi Untanya, saya berjanji untuk tidak mengulangi kebodohan itu lagi. Tapi ternyata kali ini, saya terperangkap dalam keraguan dan penasaran yang menelan semua nyali. Dengan sisa sisa kecemasan, dan kadang kadang memejamkan mata, berpegang pada tiang yang sebenarnya tak berpengaruh apa apa, akhirnya saya sampai juga kepuncak Mount Pilatus . Huuuff.. Segala penjuru keringat bertetesan dalam kedinginan salju. Tapak tangan dan kaki berair, sampai saat kisah ini di urai kembali dalam tulisan. Berani mengulangi lagi ??? Entahlah kawan.. Saya tak berani membuat janji untuk yang satu ini.. Mendebarkan.. tapi bikin penasaran.. hahaha









Turun dari puncak Pilatus, ternyata cacing diperut dari tadi pun ikut kecemasan. Jadilah kami mencari posisi teraman untuk kembali menggelar dagangan.. :D




Perjalan hari pertama, berakhir di tepian Lake Luzern yang syahdu. Dengan melepas sunset dibalik ranting pepohonan,perlahan meninggalkan tepian danau, pertanda Magrib sudah menjelang. Saat itu, sayonara dengan sunset, sambil menikmati indahnya taman ditepian danau Luzern. Kalau boleh saya ingin menyebutnya itu adalah Corniche nya kota Luzern...
Seiring dengan itu, mari Sholat Magrib, rehat lagi ke Hotel, sambil di Charge segala yang sudah lowbat..:)
Agar esok pagi bangun dengan kondisi yang lebih segar bugar dan dapat menikmati perjalan dengan penuh semangat...:)








Lagi lagi.. Video dibawah ini, adalah hasil racikan teman seperjuangan saya bu Diny Widya alias Emakalma.. Permisi lagi yo bu Diny..
Karyanya saya cantolin disini..:)



Sebelumnya  : => Tour de Europe =>persiapan-hingga-hari-pertama.html
 Selanjutnya  : =>  tour-de-europe-switzerland-hari-ke-tiga.html
                      =>  tour-de-europe-switzerland-hari-ke-4.html


               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar