Minggu, 23 Maret 2014

Istanbul Hari ke empat ( 5April 2013 ) Dolmabahce Palace - Ayup Cami- Pierre Lotte Peak


Hari ke empat,  betah banget di Istanbul, karena suasana nya yang sangat bersahabat, baik alam maupun lingkungannya. Hanya kantong saja yang sudah mulai kurang bersahabat..hehehe
Seperti biasa, perjalanan pagi hari selalu diawali dengan sarapan ala Turkiye di Hotel. Agar stamina dan kesehatan tetap terjaga selama liburan.


Kali ini kita naik tram dari laleli hingga penghabisan rute yaitu Kabatas. Dari stasiun terakhir, kita jalan kaki sekitar 700 Meter untuk sampai ke Dolmabahce Sarayi. Untuk masuk Istana termegah di abadnya itu, kita perlu bayar sesuai rate yang sudah ditentukan. Baca sendiri yaaw..:D




Menjelang masuk ,kita akan disambut oleh jam Gadang ala Istanbul. Selanjutnya baru deh ngantri masuk dengan sepatu yang harus dibungkus plastik yang sudah disediakan diberanda Istana. Masuk kedalam kita akan dipandu per group oleh guide yang sudah terlatih untuk menerangkan sejarah Dolmabahce dan kemewahan yang terpajang disetiap sisi ruangan. Sayang didalam tidak boleh difoto. Tapi dasar bandel, tetap saja curi curi jepret tanpa blitz walaupun hasilnya bisa dipastikan ala kadarnya.









Setelah puas menikmati kemegahan Istana Dolmabahce yang bertahtakan Kristal 15 ton, dan perabot super mewah, perjalan kembali dengan menumpangi tram menuju eminonu. Dari Eminonu kita naik bus menuju Ayyub Cami. Disana terdapat makam sahabat Rasul dan makam para Syuhada'.




Dengan tidak berlama lama di Ayyub Cami, kami lansung naik denga Cabel Car yang membawa kami ke Pierre Lotte Peak. Dari sana kita benar benar menikmati Istanbul yang super Indah dengan jejeran Masjid seperti setengah Lingkaran. Puncak yang menyajikan keindahan kota yang luar biasa. Lekuk selat bosporus yang didampingi oleh perbukitan hijau, jembatan yg sangat panjang serta bangunan yang tertata rapi.








Pulangnya hari sudah petang,.perut pun lapar bukan kepalang. Rindu dengan mie, tapi sayang di Istanbul tidak banyak menu yang menyajikan mie. Kebanyakan makanan berupa roti dan kebab. Untung ada restoran  China Muslim yang bisa mengobati rindu makan mie. Mie nya hand made ,lezat dan nikmat..
Setelah kenyang, kamipun pulang kehotel dengan melintasi jembatan dan berjalan sekitar 1 Km.



Tulisan Terkait :
=>  Persiapan hingga Istanbul hari Pertama
=>  istanbul-hari-ke-dua-3-april-2013.html
=>  istanbul-hari-ke-tiga-4-april-2013.html
=>  istanbul-hari-ke-empat-5april-2013.html
=>  hari-ke-lima-6-april-2013-uludag-bursa.html
=>  istanbul-hari-ke-enam-7-april-2013.html
=>  istanbul-hari-7-dan-ke-8-terakhir.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar