Perjalanan Hari kedua di Istanbul, Berkisar daerah Sultan Ahmed yang terkenal ke seantero dunia itu.
Setelah sarapan pagi di Hotel, kami berangkat dari Laleli berjalan kaki sekitar 200 meter menuju tram. Dari situ kami naik tram menuju Komplek Sultan Ahmed ,dimana disana terdapat objek wisata yang terkenal dengan sejarah kekuatan Islam masa lampau.
Disaat turun dari tram, pertama kita akan disambut oleh pemandangan taman yang indah bertabur bunga Tulip diantara kolam bertingkat dan bukit kecil. Dikejauhan sayup sayup Blue Mosque seakan sudah melambai lambai menyambut kedatangan kita.
Namun,walaupun dari jalan ke Blue mosque hanya berjarak kurang lebih 100 meter, tapi kita akan menghabiskan waktu cukup lama untuk sampai kesana. Apalagi ketika kesana bulan April, musim semi, tulip dan bunga bunga cantiq sedang bermekaran, sehingga sayang untuk lepas dari bidikan Camera.
Kalau memandang lurus kedepan kita akan bertatapan dengan Blue Mosque, melemparpandang ke arah kiri kita akan mengintip Hagia Sophia, dan berhenti sejenak menghadap kekanan, disitu kita akan bertemu dengan sebuah tugu yang dibawa dari Mesir, karena waktu itu Mesir juga termasuk kedalam kerajaan Ottoman.. Tugu itu berada didaerah yang bernama Hippodrome of Istanbul
Berjalan terus beranjak masuk disamping Hagia Sophia, dibelakangnya kita akan sampai ke Musium Topcapi Palace. Disini dulu tempat Istanannya sultan Utsmaniyah lebih kurang 600 tahun. Namun pada abad ke 17, mereka lebih senang mendiami Istananya yang megah di tepian selat Bosporus yaitu Dolmabahce yang akan kita kunjungi pada beberapa hari kedepan.
Didepan pintu masuk,sebelah kanan kita , disana terdapat tempat menyewakan baju kebesaran Turky. Disana kita akan difoto dengan Camera mereka dan dicetak disana dengan harga 50 TL utk beberapa foto.
masuk ke Topkapi Palace kita juga harus bayar 25 TL/ orang.
Sayang didalam Musiumnya kita tidak boleh ambil foto. Padahal disana banyak sekali terdapat peninggalan sejarah Rasulullah dan sahabat ,seperti pedang, baju perang dan lain lain. Terpampang juga kekayaan dan kemewahan Istana masa lalu.
Untuk kompensasi, dari sana kita arahkan lensa ke luar saja. Namun sayang,cuaca juga lagi gerimis,sehingga pemandangan selat Bosporus dan hamparan Istanbul yang Indah,hanya bisa di abadikan dengan pemandangan yang sedikit sendu.
Basilica Cistern terletak tidak jauh dari Hagia Sophia, cukup dengan menyeberang jalan dan berjalan sedikit kita sudah sampai disini. Basilica Cistern adalah tempat persediaan air yang dibangun pada abad ke 6 oleh Kaisar Justinianus, dimana ketika itu merupakan jaman paling makmur di masa kekaisaran Byzantium, dengan kedalaman 70 m dan panjang 150 m. Bangunan ini mencakup wilayah seluas 9800 m2 yang ditopang oleh 336 tiang dengan 12 baris yang tiap barisnya terdiri dari 28 tiang. Tempat ini dikelilingi oleh dinding setebal 4m. Air yang terdapat di tempat ini berasal dari hutan Beograd yang letaknya 19 km dari kota Istanbul. Dan sejak tahun 1987, tempat ini dibuka untuk pengunjung sebagai salah satu warisan dunia.Untuk keliling tempat ini tidak membutuhkan waktu yang banyak, yang menarik adalah adanya dua tiang yang bagian bawahnya diukir membentuk Medusa, dengan kepala terbalik ke bawah dan ke samping, yang terletak di salah satu ujung tempat ini.
Namun harus hati hati, karena lantainya sedikit licin karena tetesan tetesan air.
Perjalanan hari kedua ini kita cukupkan sampai disini, dan balik ke hotel agar bisa istirahat untuk hemat energy esok pagi..:)
=> Persiapan hingga Istanbul hari Pertama
=> istanbul-hari-ke-dua-3-april-2013.html
=> istanbul-hari-ke-tiga-4-april-2013.html
=> istanbul-hari-ke-empat-5april-2013.html
=> hari-ke-lima-6-april-2013-uludag-bursa.html
=> istanbul-hari-ke-enam-7-april-2013.html
=> istanbul-hari-7-dan-ke-8-terakhir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar