Setelah sempat terhapus,karena kesalahan teknis,untuk hari kedua,di coba untuk menggoresnya lagi..mudah mudahan ga lupa yaa..:D
Hari kedua tetap diawali dengan sarapan di warung pak uncu,sebelum bertolak menuju target..Isi perut dulu yang kenyang..
Target pertama adalah Musium Cairo,yang letaknya ga jauh dari Taman Tahrir ( Tempat yang sering kita lihat di Media massa),karena di Tahrir ini sering dilakukan demo/unjuk rasa,terutama pada hari Jum'at.
Tapi tidak sebrutal dan selebai yang terlihat di Televisi sih. Yah..bisa dimaklumi,karena media butuh berita yg panas untuk dijual. Seperti yang terlihat waktu kami kesana,suasana cukup bersahabat,tenang bahkan tidak sedikit yang duduk duduk di dekat situ hanya untuk memadu kasih,atau mungkin sedang menikmati panganan kecil bersama teman dan kerabatnya.Tapi dalam waktu yang hanya berselang 2-3 jam kemudian,berita di Televisi malah berbicara lain...hmm..
Kami parkir di Taman Tahrir,dan berjalan kaki menuju Musium,yang hanya berjarak sekitar 100-200 meter. Masuk musium,kita harus beli tiket dulu senilai 65 Pond utk umum,dan 35 pond untuk Mahasiswa (khusus yang pegang kartu Mahasiswa yg masih aktif).
Itu baru tiket masuk musium nya. Untuk melihat mumi yang ada didalamnya,kita harus bayar lagi 100 pond/orang,dan mahasiswa bayar separohnya.
Baru dapat Tiket ( Dihalaman Musium)
Suasana didalam Musium. Disana terdapat semacam peti jenazah yang terbuat dari batu yang di ukir,di pahat dan dibuat berbentuk patung manusia dan patung Binatang. Konon Bentuk patungnya disesuaikan dengan suasana yang menempati peti itu,apakah dia meninggal dalam keadaan jadi Dewa atau sedang jadi manusia biasa. Kalau patungnya patung manusia,berarti dia meninggal dalam kondisi jadi manusia. Tapi kalau Patungnya menyerupai binatang,seperti harimau,ular,elang dll,berarti dia meninggal dalam keadaan lagi menjadi dewa. (Itu kepercayaan mereka dulu ).
Dibawah ini adalah contoh beberapa mumi yang sempat di jepret (sstt..curi curi mumpung ga da petugas).Kabarnya kalau ketahuan,camera kita bisa diambil dan ga akan dikembalikan lagi...brrr...hati hati..!!!
Ini ada mumi yang sekalian di mumikan dengan monyet kesayangannya. Karena semasa hidupnya dia sangat sayang dengan monyet nya itu.
Ini Lah Mumi para Fir'aun. Kalau yg di zaman Nabi Musa,Ramsez 2.
Di dalam ini juga Mumi lo..Ini balutan ke sekian dari kulit aslinya,sebelum disimpan didalam peti tadi.
Sebelum keluar,kita narsis dulu menyesuaikan dengan gaya patung yang di belakang..
Setelah puas menyaksikan suasana di Musium,kami bertolak ke Benteng Salahuddin Al Ayyubi. MasyaAllah..megahnya bukan main.
Didalamnya terdapat Mesjid Kuno yang megah,yaitu Mesjid Muhammad Ali.
Ini salah satu sisi Mesjid Muhammad Ali.
Di dalam Mesjid Muhammad Ali terdapat Lampu yang unik,antik dan terlihat peninggalan masa lalu yang sangat menarik.
Dari panorama benteng Salahuddin Al Ayyubi,kita bisa menikmati pemandangan kota Cairo hingga ke Gyza (Pyramid) yang indah dan memanjakan mata. Dari sana kita juga bisa menyaksikan Mesjid kembar Sultan Hasan dan Mesjid Arrifa'i seperti di bawah ini.
Setelah puas berkelana seharian,perut pun menuntut hak nya untuk di isi kembali. Makan siang menjelang malam nih ceritanya. Kita mampir ke Amricano Resto. (Asian Food) yang dikelola oleh adik adik mahasiswa dari Indonesia. Alhamdulillah sesuai selera,enak dan kenyang sesuai kantong...hehehe.
Sebelum pulang,diperjalanan kami ga rela melewatkan begitu saja untuk Menjepret Mesjid Ufo yang sudah diincar sejak kemaren malam ketika baru sampai di Cairo..
Indah bukan?
Sebelumnya:
Selanjutnya: