Lama bergelut dengan sumur ,dapur,kasur,membuat jarak pandangku tak berkembang lebih jauh. Kelanaku kian hari kian tak memberi ruang gerak yang membuat langkah beranjak lebih maju. Hingga suatu ketika,telepon rumah berdering,...
Tak seperti biasanya,percakapan ditelpon tidak lagi berkisar diseputar Baso,Mie Ayam,sate Padang,Picnik,foto foto ataupun pertemuan dan duduk bareng ngupi ngupi. Tapi kali ini sedikit beda.
Seorang teman memintaku untuk jadi team pendidik di salah satu taman pendidikan Islam di Community ditempat ku bermukim dengan nama PIAI (Pendidikan Islam Anak Indonesia). Kaget,tertegun dan sedikit dalam keraguan...Apakah ini benar dan mampukah Aku?? Tapi Permintaan teman ku coba meng iyakan....Disatu sisi aku sangat senang,karena dengan demikian,Sedikit Ilmu yang kumiliki,bisa bermanfaat untuk orang lain,disamping aku bisa menimba Ilmu lebih dalam lagi. Namun disisi lain,aku berdiri dalam kegamangan setelah sekian tahun tidak menggeluti profesi sebagai guru formal.Aku sanggupi permintaan itu,tapi aku juga minta ditempatkan di kelas yang kecil saja.
Alhamdulillah,dalam kegamangan dan sedikit kurang percaya diri,kucoba yakinkan hati,setelah mohon izin pada suami. Hari demi hari kujalani dengan semangat dan senang hati. Walau kadang cape dan diikat oleh jadwal..tapi aku tetap bisa menikmatinya.
Sungguh,suatu yang luar biasa kurasakan ketika hadir ditengah tengah mereka yang masih polos,hati yang masih suci dan jiwa jiwa yang bening. Bersama mereka aku merasa bersemangat,walau tadinya sebelum berangkat lagi sakit kepala,ngantuk,demam dan sebagai nya. Bersama mereka aku seolah olah melupakan keluhan apa yang sedang kualami. Celotehan celotehan yang keluar dari bibir bibir mungil mereka,tingkah polah yang begitu polos,bahkan sikap mereka yang apa adanya,membawa jiwaku ikut hadir menemani manisnya masa kanak kanak mereka.
Tak heran ketika kusapa mereka dengan "wahai anak solehah"...spontan salah seorang menjawab.."Aku Nabila,bukan Solehah"..MasyaAllah..Bagaimana aku mampu menyembunyikan senyum dan tawa mendengar nya. Demikian juga ketika ku ajak mereka membaca do'a sesudah makan..dengan tanpa basa basi salah seorang anak menjawab.."Aku belum makan Bu,aku ga mau baca do'a habis makan"...Subhanallah..mereka benar benar polos,lugu..tapi penuh kecerdasan.
Harapan dan do'aku,semoga aku selalu diberi kekuatan,kesempatan,kelapangan hati,kebesaran jiwa,sehingga bisa menikmati masa masa seperti ini hingga akhir hayat,kapan dan dimanapun aku berada..InsyaAllah..Aamiin.
Tak seperti biasanya,percakapan ditelpon tidak lagi berkisar diseputar Baso,Mie Ayam,sate Padang,Picnik,foto foto ataupun pertemuan dan duduk bareng ngupi ngupi. Tapi kali ini sedikit beda.
Seorang teman memintaku untuk jadi team pendidik di salah satu taman pendidikan Islam di Community ditempat ku bermukim dengan nama PIAI (Pendidikan Islam Anak Indonesia). Kaget,tertegun dan sedikit dalam keraguan...Apakah ini benar dan mampukah Aku?? Tapi Permintaan teman ku coba meng iyakan....Disatu sisi aku sangat senang,karena dengan demikian,Sedikit Ilmu yang kumiliki,bisa bermanfaat untuk orang lain,disamping aku bisa menimba Ilmu lebih dalam lagi. Namun disisi lain,aku berdiri dalam kegamangan setelah sekian tahun tidak menggeluti profesi sebagai guru formal.Aku sanggupi permintaan itu,tapi aku juga minta ditempatkan di kelas yang kecil saja.
Alhamdulillah,dalam kegamangan dan sedikit kurang percaya diri,kucoba yakinkan hati,setelah mohon izin pada suami. Hari demi hari kujalani dengan semangat dan senang hati. Walau kadang cape dan diikat oleh jadwal..tapi aku tetap bisa menikmatinya.
Sungguh,suatu yang luar biasa kurasakan ketika hadir ditengah tengah mereka yang masih polos,hati yang masih suci dan jiwa jiwa yang bening. Bersama mereka aku merasa bersemangat,walau tadinya sebelum berangkat lagi sakit kepala,ngantuk,demam dan sebagai nya. Bersama mereka aku seolah olah melupakan keluhan apa yang sedang kualami. Celotehan celotehan yang keluar dari bibir bibir mungil mereka,tingkah polah yang begitu polos,bahkan sikap mereka yang apa adanya,membawa jiwaku ikut hadir menemani manisnya masa kanak kanak mereka.
Tak heran ketika kusapa mereka dengan "wahai anak solehah"...spontan salah seorang menjawab.."Aku Nabila,bukan Solehah"..MasyaAllah..Bagaimana aku mampu menyembunyikan senyum dan tawa mendengar nya. Demikian juga ketika ku ajak mereka membaca do'a sesudah makan..dengan tanpa basa basi salah seorang anak menjawab.."Aku belum makan Bu,aku ga mau baca do'a habis makan"...Subhanallah..mereka benar benar polos,lugu..tapi penuh kecerdasan.
Harapan dan do'aku,semoga aku selalu diberi kekuatan,kesempatan,kelapangan hati,kebesaran jiwa,sehingga bisa menikmati masa masa seperti ini hingga akhir hayat,kapan dan dimanapun aku berada..InsyaAllah..Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar