Banyak diantara kita yang suka disanjung dan di puji,hingga kita terlena dengan pujian itu.Tapi sangat sedikit yang suka dikritik atau disebutkan sesuatu yang kurang pantas tentang dirinya,padahal itulah yang sangat berharga dan penting untuk dia ketahui. Termasuk teman sendiri,belum bisa disebut teman,jika tak mampu mengatakan sesuatu yang sebenarnya tentang diri kita.Hanya teman yang baik dan merasa dekat saja,yang bisa mengatakan sesuatu yang apa adanya tentang kita,bukan sekedar mampu memanjakan perasaan kita dengan selalu membenarkan apa yang kita katakan.Karena itu sifatnya temporary dan cendrung membuat kita makin terpuruk,sombong,angkuh dan lupa diri. Contoh yang paling simple,jika ada cabe menempel digigi kita,teman yang baik akan segera bilang,"ada cabe digigimu". Karena tanpa dia bilang,pastinya akan merusak penampilan kita dalam sebuah acara yang mungkin cukup besar. Tapi jika teman yang hanya mampu membenarkan kita,saat ditanya,"Bagus ga sih penampilan gue",dia hanya mampu menjawab,yah bagus banget,cakep,tanpa berani bilang ada cabe digigimu,karena khawatir akan menyinggung perasaan,sehingga lupa bahwa sikapnya akan mempermalukan temannya sendiri.
Teman yang baik biasanya :
1 .Berani berkata benar tentang apa saja walaupun kadang menyakitkan (Berani memuji dan mengkritik). Bukan hanya bisa memuji,tapi juga siap mengkritik,jika kita berada dijalan yang kurang benar.Tentunya teman yang baik akan menyampaikan dengan bijak,sehalus dan semanis mungkin,hingga tidak ada yang merasa tersakiti.
2, Tidak Egois dengan hanya ingin diperhatikan,merasa selalu benar,merasa hanya dirinya yang pantas untuk disanjung dan layak mendapat perlakuan terbaik.
3. Bisa jaga rahasia. Teman yang baik akan menampung segala bentuk keluh kesah kita,bisa diandalkan untuk berbagi rahasia,berbagi sedih,duka dan bahagia,tanpa harus dikhawatirkan rahasia kita akan terobral kemana mana.
4. Teman yang bisa hidup dalam segala suasana. Bukan hanya teman yang ikut sedih,dia akan sedih,tapi juga teman yang bisa turut bahagia disaat kita memeluk kebahagiaan. Bukan sebaliknya,"Senang melihat orang susah,susah melihat kita senang".
5. Tidak berniat buruk,apalagi ingin menjerumuskan kita ke hal hal yang tidak baik/negatif. Sahabat yang baik,selalu senang jika melihat sahabatnya menuju kearah yang lebih baik. Dia selalu ingin berbagi kepada sahabatnya yang lain,jika menemukan sesuatu yang baik.
Berumah tangga merupakan Uraian perjalanan hidup yang akan dilalui sepanjang usia.Memilih pribadi sebagai pasangan hidup,bukanlah karena kualitas keduniaan semata,tapi kebersamaan membuat jiwa kita damai,raga kita sehat dan bergairah,keluarga kita bahagia,utuh dan ceria,masa depan menjanjikan pertumbuhan yang santun dan penuh rasa syukur.Membangun Syurga di rumah sendiri,butuh waktu,tekad dan ikhtiar.Mari Luruskan Niat,Sempurnakan Ikhtiar dan pupuk Keikhlasan Agar tercipta AlBayti Jannaty
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar